Review Buku : Sang Alkemis

Judul Buku : Sang Alkemis
Penulis : Paulo Coelho
Penerbit : AlvaBet (Anggota IKAPI)
Cetakan 4, Oktober 2002
179 Halaman


Ini adalah sebuah novel pertama yang gue baca sampai tamat, tidak terlalu tebal memang (baca : 179 halaman) namun untuk bisa membacanya sampai selesai, gue butuh waktu kurang lebih 1 minggu hehehe. Jangan heran gue emang tergolong orang yang jarang baca buku. Lantas kenapa gue baca buku ini? katanya jarang baca kok baca novel ini. Entah kenapa buku ini seperti memiliki kekuatan magis yang bikin gue mau membacanya. "Kayanya seru nih buku" pikir gue saat pertama kali melihat buku ini.

Buku ini bercerita tentang seorang lelaki bernama Santiago yang berusaha untuk mencari jalan takdirnya, yaitu mendapatkan harta karun tersembunyi disuatu tempat. Awalnya dia tidak berniat untuk mencari harta karun, dia berniat akan pergi berkelana dan bertemu dengan putri seorang pembeli bulu kambing ternaknya, yang ia temui tahun lalu. Tapi dia seperti diberi semacam "kode" untuk menemukan harta karun ini lewat mimpi yang sama beberapa kali. Karena heran akhirnya dia pergi kepada seorang perempuan tua penafsir mimpi, untuk mencoba menafsirkan mimpinya. Sang perempuan tua berkata kalau harta karunnya berada di dekat piramid.

Aduh gue kok malah cerita disini, pokoknya baca deh dijamin seru. Romantis pula! :D

Tokoh dalam buku ada banyak, diantaranya :

1. Si bocah yang bernama Santiago
2. Raja salem yang bernama Melchizedek
3. Peramal
4. Fatima
5. Pedagang Kristal
6. Dan masih banyak lagi

Plot yang digunakan maju mundur (cantik-cantik) hahahaha

Latarnya ada banyak (baca aja deh)

Beberapa cuplikan buku :

-Spoiler Alert-

• Hlmn 18 :

...Dia selalu punya teman-teman baru,  dan tidak perlu meluangkan seluruh waktunya dengan mereka. Bila seseorang bertemu dengan orang yang sama setiap hari, seperti yang terjadi padanya di Seminari, mereka berubah menjadi bagian dari kehidupan orang tadi. Kemudian mereka ingin orang itu berubah. Jika seseorang tidak seperti yang dikehendaki, yang lainnya marah. Setiap orang rupa-rupanya punya ide yang jelas tentang bagaimana orang lain seharusnya menjalani hidup mereka, tapi tak satu pun mengenai kehidupannya sendiri.

• Hlmn 66 :

"Dari mana Bapak tau?" tanya si bocah, kaget.

"Maktub," kata pedagang tua itu.

Dan dia memberi restunya pada si bocah.

• Hlmn 67 : 

"Jangan pernah berhenti bermimpi," raja tua itu pernah berkata. "Ikutilah pertanda."

Si bocah mengambil Urim dan Thummim, dan, sekali lagi, mengidap perasaan yang aneh bahwa raja tua itu berada di dekatnya. Dia telah bekerja selama satu tahun, pertandanya mengisyaratkan itulah saatnya untuk pergi.

Menurut gue, ini buku unik banget. Sang pengarang emang pinter bikin cerita, gue sampe serasa hanyut terbawa suasana hahahaha. Sampe sekarang gue masih terniang-niang akan cerita yang disuguhkan. Kalo aja dibikin film kayaknya menarik haha.

Dan karna baca buku ini gue sampe berkhayal untuk bisa dapetin cewek kayak fatima :D

Fatima itu digambarkan cantik kalo dalam cerita, selain itu sifatnya juga perfect-lah. Dia orangnya penurut dan menghormati adat. Terus dia itu penyabar banget. Dia rela nunggu si Santiago untuk kembali ke tempat si Fatima (Oasis) karena Santiago mau pergi untuk melanjutkan perjalanan ke Piramid dan mengambil harta karunnya.

Di akhir cerita gue dibikin tercengang! ternyata harta karun yang selama ini dia cari tidak ada di Piramid! yah berarti salah dong tafsiran mimpinya :( eitttsss ternyata tidak! di Piramid dia menemukan kode lain lagi yang ngasih tau kalo sebenernya harta karun itu nggak ada di Piramid tapi ada di kampung halamannya sendiri :D akhirnya dia kembali ke kampung halamannya dan menemukan harta karunnya. Setelah mendapatkan harta karunnya dia berniat untuk kembali ke Oasis tempat Fatima tinggal (so sweet pake banget :D) Tamat deh.

Jadi intinya ,ceritanya rame. Buat yang udah baca, sana baca lagi! haha. Buat yang belum, sana buruan baca! Gakan nyesel! Di cerita banyak quotes nya loh!

Akhir kata, terima kasih udah mau baca review buku : Sang Alkemis ini. Kalo banyak kekurangan mohon dimaafkan. Maklum masih newbie dalam hal tulis-menulis :D